Review Jurnal artikel "Prokrastinasi Akademik: Perilaku yang Harus Dihilangkan"
By Maul's Blog - November 21, 2019
Jurnal artikel "Prokrastinasi Akademik: Perilaku yang Harus Dihilangkan" |
Hai teman-teman.... berjumpa lagi dengan Maul's Blog yeyyy..
Apa kabar nih kalian semua ??? Semoga tetap dalam keadaan sehat wal'afiyat amin yaa rabbal alamin. Kali ini aku ingin berbagi kepada kalian tentang review jurnal artikel yang menurut aku berguna banget buat kita dalam kehidupan sehari-hari.
Siapa nih yang suka nunda-nunda pekerjaan atau tugas apapun??? Aku yakin diantara kalian pasti ada yang suka mager kalo mau ngelakukin sesuatu ya kan ??hehe.. apalagi mahasiswa atau pelajar yang sering sekali menunda mengerjakan tugas karena mager, waktunya mepet, atau berbagai alasan lainnya. Dan akhirnya minta perpanjangan waktu kepada dosen atau guru. Disisi lain dosen mau tidak mau harus memberikan perpanjangan waktu penyerahan tugas tersebut. Perilaku ini sebenarnya tidak baik loh teman-teman dan termasuk masalah yang serius di dunia pendidikan karena dengan melakukan penundaan tugas secara terus menerus akan berdampak pada ketertinggalan pembahasan materi berikutnya sehingga akan menimbulkan prestasi belajar yang tidak maksimal nantinya.
Dalam artikel ini menjelaskan bahwa Proskrasnasi adalah suatu fenomena yang mempengaruhi jutaan orang di dunia. Proskrasnasi merupakan perilaku yang dengan sengaja menunda suatu kegiatan yang akan dilakukan tanpa mengungkapkan alasannya walaupun dia mengetahui bahwa apa yang ia lakukan adalah suatu kesalahan dan akan berdampak buruk. Prokrastinasi akademik adalah salah satu penyebab dari kegagalan kinerja akademik yang tidak maksimal pada mahasiswa di suatu lembaga perguruan tinggi. Dampak prokrastinasi oleh mahasiswa ini akan mengakibatkan efek negatif, seperti mahasiswa akan mengalami penurunan prestasi akademik, selalu dihinggapi ketegangan dan perasaan cemas yang tinggi.
Faktor penyebab dari perilaku proskrasnasi ini dibagi menjadi 2 hal yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain yang pertama adalah kondisi fisikologi individu yang berupa kondisi fisik individu, kondisi kesehatan individu dan faktor kelelahan yang dirasakan individu. Kedua adalah kondisi psikologis individu yang berupa kemampuan mengatur diri, intensitas motivasi yang dimiliki seorang individu, rendahnya kontrol diri, kecemasan dan tidak bisa mengatur gaya belajarnya. Sedangkan faktor eksternalnya adalah yang pertama gaya pengasuhan orang tua yang terlalu tegas atau tidak pernah memberikan dukungan kepada anak yang ditandai dengan kekerasan, penolakan, paksaan, ancaman dan kekacauan. Kedua, kondisi lingkungan yaitu lingkungan yang lemah pengawasan akan lebih mudah terkena proskrasnasi dibanding dengan lingkungan yang memiliki pengwasan yang ketat.
Untuk mengatasi faktor penyebab diatas, terdapat dua pendekatan yang dapat dilakukan. Pertama Pendekatan Internal. Pendekatan ini dilakukan apabila faktor penyebabnya dari dalam diri individu tersebut. Apabila faktor penyebabnya adalah kondisi fisikologinya maka hal yang perlu dilakukan adalah menghilangkan hal-hal yang mengganggu pada fisik individu. Misalnya apabila seorang mahasiswa mengalami kelelahan maka beristirahatlah yang cukup agar kondisi tubuh kembali pulih. Apabila sedang sakit maka diobati terlebih dahulu. Dan apabila faktor psikologinya yang terganggu, maka perlu dibenahi dulu kondisi psikisnya. Pendekatan yang kedua adalah pendekatan eksternal. Kebalikan dengan penjelasan diatas, pendekatan ini dilakukan apabila faktor penyebabnya dari luar atau sering disebut eksternal. Namun faktor yang berasal dari luar individu ini tidak bisa langsung saja dapat diubah dengan cepat dan terselesaikan begitu saja.
Berikut beberapa tips yang dapat digunakan untuk melakukan pencegahan, pengembangan dan penyembuhan dari perilaku prokrastinasi akademik antara lain :
1. Preventif (pencegahan )
- Tentukan tujuan secara jelas
- buatlah pekerjaan yang besar menjadi pekerjaan yang kecil, sederhana dan mudah ditangani
- biasakan untuk selalu mengevaluasi diri apa kekurangan kita
- hindari beberapa harapan yang diluar jangkauan / berekspektasi yang terlalu tinggi diluar kemampuan kita.
2. Pengembangan
- Pastikan untuk meluangkan waktu yang cukup untuk berubah
- Selalu memantau perkembangan diri setiap harinya
- Memberikan hadiah/apresiasi pada diri sendiri
- Bersikap dan berpikiran positif
3. Kurasi (pengobatan)
- Memaafkan diri dan jangan menyalahkan diri jika berbuat kesalahan
- Memberikan instruksi atau perintah pada diri sendiri untuk mau berubah
- Mulai mencoba untuk berubah dari kesalahan
Jadi, kesimpulan dari Jurnal artikel ini adalah bahwasanya perilaku prokrastinasi pada diri individu harus dihilangkan dan dimusnahkan dalam kehidupan sehari-hari baik itu pada pelajar maupun mahasiswa. Hal ini dilakukan karena memiliki dampak negatif begitu besar pada kehidupan individu tersebut. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkannya adalah dengan pendekatan dari dalam diri individu dan dari luar idividu tersebut. Untuk memotong siklus prokrastinasi ada 3 cara, yaitu pertama melakukan kegiatan preventif (pencegahan) pada diri individu, kedua dengan cara mengembangkan sikap dan mindset positif pada individu, dan yang terakhir dengan cara mengobati diri individu agar mau berubah dari kebiasaan perilaku buruknya.
Nah itulah review dari jurnal artikel yang menjelaskan mengenai kebiasaan buruk menunda tugas atau pekerjaan. Semoga bermanfaat dan jangan lupa bahagia teman-teman :)
11 komentar
Oalah seperti itu ya
BalasHapusWah mantap reviewnya 👍
BalasHapusinfo yang sangat bermanfaat sis lanjutkan ..
BalasHapusBaru tau deh infonya. Makasih
BalasHapusTerima kasih informasinya
BalasHapus👍👍
BalasHapusBagus nih
BalasHapusMantap mba mawl
BalasHapusSipp keren informasinya
BalasHapusmantap bgt kak
BalasHapusBermanfaat sekali artikelnya
BalasHapus